FORM PEMESANAN KTI

FORM PEMESANAN KTI
FORM PEMESANAN KARYA TULIS ILMIAH :: melalui sms/WA: infoHARGA Skripsi: email#Jurusan#Kampus#noHp# send +62856-2761-888

Jumat, 22 September 2017

Memahami Sistem Manajemen Alam Semesta Jagad Raya ke Perusahaan Besar





Teladani Sistem Manajemen Alam Semesta

Perusahaan yang berhasil , disamping sudah diawali visi dan misi yang jelas, umumnya memiliki keteraturan manajemen yang baik. Semua organiasasi di dalamnya harus sudah menyadari bahwa mereka saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Setiap departemen memiliki sebuah aturan main atau prosedur standar yang baku dan sangat dihormati juga ditaati. namun sebuah aturan haruslah mengacu pada satu tujuan yang sama, sehingga semuanya saling terkait dan saling tergantung dalam satu kesatuan visi dan misi.

Allah pencipta segala sesuatu dan Ia pemelihara segala sesuatu. (QS Az Zumar 62).

Karena itu perlu diterapkan aturan yang jelas yang telah memiliki legitimasi serta memiliki kekuatan, agar selalu ditaati oleh segenap karyawan di dalamnya. ketegasan dalam hal ini sangat diperlukan demi tegaknya perusahaan. inilah prinsip untuk memelihara sistem secara keseluruhan, namun dengan catatan haruslah berlandaskan pada pertimbangan, seperti pengasih, penyayang, adil, bijaksana serta sifat-sifat Asmaul Husna.

Penegakan peraturan saja, tanpa adanya sistem yang bisa mendorong sumber daya manusia untuk berbuat maksimal atau tanpa motivasi, maka akibatnya akan langsung dirasakan oleh perusahaan yaitu hanya performa yang statis dan tidak berkembang. Pelajari bagaimana Allah menggerakkan setiap manusia dengan menciptakan menciptakan dorongan-dorongan yang ditumbuhkan di hati setiap individu manusia, agar mereka selalu mencari kemuliaan dan kemajuan.

Inilah sebenarnya rahasia yang paling mendasar untuk suksesnya sebuah perusahaan adalah perusahaan harus memiliki "ruh"-nya sendiri yang disebut corporat culture. Hal ini ditentukan oleh prinsip yang dianut perusahaan, bagaimana tingkat integritas serta kejujuran setiap karyawan hingga timbul rasa saling percaya. Seberapa jauh pemahaman para pemimpin perusahaan akan arti sebuah kepemimpinan yang sesungguhnya, dimana pemimpin bukanlah suatu hak atau kedudukan saja, tetapi bermula dan berangkat dari sebuah pengaruh.

Pemimpin banyak yang menganggap bahwa manusia adalah alat manajemen untuk mencapai tujuan.Akibatnya, perusahaan tersebut dimana terdapat banyak orang tetapi tidak terjadi keterikatan hubungan batin di dalamnya. Keterikatan hubungan batin inilah yang harus diformat sesuai dengan falsafah perusahaan yang berdasar pada kebenaran. Sehingga akan lebih mudah mendeteksi suatu kesalahan yang sangat abstrak sekalipun, juga sebaliknya, seluruh karyawan akan memahami standar berpikir yang diharapkan perusahaan tanpa adanya unsur pemaksaan. Antara pemimpin usaha dan karyawannya akan merasakan adanya kecocokan dengan hati nurani mereka masing-masing tanpa perlu ada paksaan lain.

Apabila penetapan misi perusahaan hanya memfokuskan diri pada angka penjualan dan kualitas pelayanan tanpa dilandasi pembangunan mental karyawan, maka niscaya misi perusahaan akan sulit untuk dicapai atau minimal pencapaiannya tidak akan maksimal. Bekerjalah dengan hati, bukan dengan kepala, dan mereka tidak menghitung berapa langkah kaki yang akan mereka buat.

Sucikanlah dan muliakanlah Nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan yang menentukan hukum dan memberi bimbingan. (QS Al A'la 1-3).